Mengungkap Bahaya Nikotin dan Tar pada Rokok

Mengungkap Bahaya Nikotin dan Tar pada Rokok
Ilustrasi asap rokok ganja.

jpnn.com - Para perokok pasti sudah hafal betul dengan zat kimia nikotin dan tar yang terkandung dalam rokok yang mereka isap. Nikotin bersifat adiktif, sedangkan tar bersifat karsinogenik. Keduanya bisa mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan, apalagi bila Anda terpapar secara berkelanjutan dalam waktu lama.

Paparan nikotin dan tar ini bahkan tidak hanya berimbas pada mereka yang merokok, namun juga bagi perokok pasif. Agar Anda tidak semakin terperangkap akan bahaya nikotin dan tar, baca uraian di bawah ini. 

Apa itu nikotin?

Nikotin adalah senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen dan oksigen. Zat ini secara alami dapat dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan.

Nikotin membuat penggunanya merasakan sensasi relaks, karena setelah diserap oleh tubuh akan memberikan rangsangan ke otak untuk menghasilkan endorfin. Ini adalah hormon yang dapat mengurangi efek dari rasa sakit, memberi rasa tenang dan nyaman. Selain itu, nikotin yang terserap oleh tubuh juga akan memicu produksi dopamin. Hormon ini dapat meningkatkan konsentrasi, semangat dan rasa percaya diri.

Meski terkesan bermanfaat, nikotin sebenarnya merupakan zat adiktif karena dapat membuat penggunanya menjadi kompulsif. Oleh karena itu, orang-orang yang kecanduan nikotin cenderung punya keinginan sangat kuat untuk menggunakan produk tembakau.

Dalam satu batang rokok, jumlah nikotin yang masuk ke tubuh kurang lebih sebanyak 1 miligram. Saat rokok diisap dan asapnya masuk ke dalam paru-paru, nikotin akan berpindah melalui alveoli, yaitu bagian dari paru-paru yang berupa kantung tempat pertukaran antara udara bersih dan kotor. Setelah itu, nikotin akan menuju sistem peredaran darah dan dengan durasi waktu tidak lebih dari 15 detik sudah sampai ke otak.

Apa itu tar?
Tar adalah senyawa kimia yang terkumpul dari asap hasil pembakaran rokok. Jumlah konsentrasi tar pada rokok dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

Paparan nikotin dan tar ini bahkan tidak hanya berimbas pada mereka yang merokok, namun juga bagi perokok pasif.

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News