Menko PMK Mantapkan Penyaluran Bansos dan Subsidi Energi

Menko PMK Mantapkan Penyaluran Bansos dan Subsidi Energi
Menko PMK Puan Maharani memimpin rakor tingkat menteri tentang penetapan sasaran bantuan sosial dan subsidi energi di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/7). Foto: Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memastikan bahwa integrasi penyaluran program bantuan sosial dan subsidi energi listrik dan LPG terus dimatangkan. Upaya ini akan menambah efektivitas program kerakyatan yang manfaatnya langsung menyentuh keluarga masyarakat.

"Program bantuan sosial dan subsidi energi akan disalurkan dalam satu kartu sehingga penyalurannya semakin tepat sasaran kepada rumah tangga penerima manfaat. Dengan demikian hal ini perlu dijalankan secara terkoordinasi dan gotong royong," ujar kata Puan usai rakor tingkat menteri tentang penetapan sasaran bantuan sosial dan subsidi energi di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/7).

Rakor tingkat menteri ini dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri PPN/Ka. Bappenas Bambang Brojonegoro, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, serta sejumlah pejabat dari kementerian lembaga terkait.

Dalam pengantarnya, Mbak Puan menyampaikan bahwa RTM kali ini merupakan tindak lanjut dari rapat pada 20 Juni 2017, tentang integrasi penyaluran subsidi energi (Listrik dan LPG) dalam satu kartu. Tujuan diintegrasikannya subsidi energi menjadi satu kartu agar penyalurannya terkoordinasi dengan baik serta tepat sasaran.

“Ini sesuai arahan presiden agar subsidi dan bansos tepat sasaran dan rakor hari ini untuk memastikan serta menetapkan jumlah sasaran atau rumah tangga penerima manfaat dari bansos dan subsidi energi,” kata Menko PMK.

Integrasi penyaluran subsidi, lanjut Puan, bertujuan juga untuk meningkatkan efektivitas perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Berdasarkan target pembangunan tahun 2018 asumsi jumlah pengangguran sekitar 5,0 – 5,3 persen, target penurunan angka kemiskinan sekitar 9,5 – 10 persen, gini rasio sekitar 0,38 dan indeks pembangunan manusia mencapai 71,50.

"Inilah target-target yang terus kami upayakan, dan kami yakin hasil kerja ini akan benar-benar dirasakan masyarakat," tutur Puan.

Dia menambahkan, progres tentang pelaksanaan bansos dan subsidi energi semakin baik, dan sudah pada tahap menetapkan jumlah sasaran atau rumah tangga penerima manfaat, sehingga bisa menekan angka kemiskinan.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memastikan bahwa integrasi penyaluran program bantuan sosial

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News