Menpora: TMMD Membangun Mental, Karakter dan Patriotisme

Menpora: TMMD Membangun Mental, Karakter dan Patriotisme
Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatos S Dewa Broto, Staf Ahli Bidang Politik Yuni Poerwanti di sela-sela Rakornis TMMD di Balai Sabrina, Jakarta. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatos S Dewa Broto, Staf Ahli Bidang Politik Yuni Poerwanti, Asdep Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahadian bersama Aster Kasad/Sekretaris Penanggungjawab Oprasional (PJO) Tentara Manunggal Mambangun Desa (TMMD) Supartadi membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD ke-102 tahun 2018 di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (8/5).

Menurut Menpora, TMMD merupakan wujud kerjasama antara TNI AD dengan Kemenpora dan kementerian/lembaga lain dalam rangka membumikan beberapa program yang ada di Kemenpora sehingga ada dampak, output dan manfaat secara langsung dan lebih luas melibatkan anak-anak muda Indonesia.

"Program ini tidak hanya membangun fisik tapi juga membangun mental, karakter, nasionalisme, patriotisme dan memanfaatkan potensi pemuda desa," ujar Menpora.

TNI-Polri terus menggencarkan dan mengajak masyarakat untuk mendemamkan sekaligus memberikan virus positif Asian Games 2018 hingga pelosok desa.

"Program TMMD yang langsung masuk sasaran masyarakat dan pemuda desa sudah barang tentu akan menggelorakan dan mendoakan agar sukses prestasi, penyelenggaraan, administrasi, ekonomi dan legacy Asian Games, sehingga olahraga betul-betul menjadi pemersatu bangsa," tuturnya.

"Kerjasama ini sangat efektif karena TNI-Polri memiliki struktur yang memungkinkan terjun hingga ke desa-desa, kita sangat membutuhkan agar semangat Asian Games tertular langsung, venue sudah selesai hingga 98% tinggal finishing yang pasti akhir Mei ini akan selesai semua, untuk bonus medali emas Asian Games kami pastikan naik 250% dari bonus Asian Games Incheon lalu," tambahnya.

"Asian Games tidak hanya perebutan medali tetapi terkait harga diri dan martabat bangsa Indonesia, jika ini sukses Indonesia bisa mungkin menjadi tuan rumah olimpiade dan kejuaraan di level dunia lainnya dan ujungnya adalah untuk melahirkan atlet berprestasi, selamat bertugas," tutup Menpora.

Sebagai informasi Kemenpora memiliki program dan kegiatan di tahun 2017 seperti program S2 kepemudaan, kepeloporan pemuda di pedesaan, 1000 pemuda tani di 20 kab/kota, 2700 pemuda tanggap bencana dan rawan sosial, 57 ribu relawan pemuda anti narkoba, 18 lokasi sentra kepelatihan kewirausahaan, 4000 kewirausahaan, 27 ribu orang kepelatihan wasit dan juri, gala desa dan sebagainya.

Sementara, Aster Kasad/Sekretaris Penanggungjawab Oprasional (PJO) TMMD Supartadi menyampaikan TMMD dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat untuk meningkatkan akselerasi pembangunan di pedesaan berkelanjutan.

"Dalam TMMD ini TNI AD sangat antusias dan menyambut baik kerjasama dengan Kemenpora untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas generasi muda agar tumbuh berkembang sebagai generasi milenial yang kompetitif, mandiri dan berkarakter kebangsaan," ucapnya.

"TMMD dimulai pada 10 Juli hingga 8 Agustus 2018 melibatkan 7500 orang prajurit TNI-Polri serta didukung kementerian/lembaga hingga masyarakat. Beberapa kegiatan meliputi sarana prasarana di pedesaan infrastruktur, umum dan sosial dan merehabilitasi sarpras yang rusak dan tidak layak," tambahnya.

Ketua Panitia TMMD yang juga Kepala Biro Humas dan Hukum Sanusi, dalam laporannya menyampaikan Rakornis TMMD diikuti 494 peserta dari berbagai unsur dengan tujuan menyamakan visi, misi, persepsi, informasi dan arah kebijakan baik pusat dan daerah sehingga peleksanaan lancar dan optimal.

TMMD merupakan wujud kerjasama antara TNI AD dengan Kemenpora dan kementerian/lembaga lain dalam membangun mental, karakter dan patriotisme pemuda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News