Menristekdikti Akui Dana Penelitian untuk PTN Minim?

Menristekdikti Akui Dana Penelitian untuk PTN Minim?
Mahasiswa. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengakui dana penelitian untuk perguruan tinggi negeri (PTN) sangat minim.

Itu sebabnya, Kemenristekdikti bekerja sama dengan lembaga asing untuk membiayai research para peneliti di kampus.

Salah satunya dengan Amerika Serikat lewat program USAID's Sustainable Higher Education Research Alliance (USAID SHERA).

"USAID menyiapkan dana penelitian USD 20 juta untuk penelitian, tapi Kemenristekdikti juga menyiapkan dana penelitian untuk PTN," kata ‎Nasir di sela-sela peluncuran program USAID SHERA di Kantor Kemenristekditi, Selasa (21/3).

Tahun ini, menurut Nasir, dana penelitian yang dialokasikan adalah Rp 2 triliun.‎ Mekanisme penyalurannya, Rp 300 miliar lewat riset dan pengembangan (risbang).

Sisanya Rp 1,7 triliun lewat bantuan operasional PTN.

Dijelaskannya,‎ dana research yang besar harus memberikan manfaat kepada masyarakat. Kalau tidak akan menimbulkan masalah.

"Buat apa penelitian kalau tidak bisa dirasakan manfaatnya buat masyarakat. Saya berharap lima PTN (UI, ITB, Unpad, UGM, dan IPB) ini akan menjadi center point bagi penelitian di Indonesia. Nantinya mereka akan membina PTN lainnya yang jadi mitra," terang Nasir.

Menteri Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengakui dana penelitian untuk perguruan tinggi negeri (PTN) sangat minim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News