Mentan Andi Amran Dinilai Serius Upayakan Diversifikasi Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Upaya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merealisasikan program diversifikasi pangan di Indonesia dinilai telah cukup optimal.
"Mewujudkan diversifikasi pangan di Indonesia itu tidak gampang. Perlu menyadari banyak faktor mengapa diversifikasi pangan masih belum seluruhnya terlaksana," ujar politikus Partai Golkar Endang Srikarti Handayani, Kamis (7/2).
Menurut Endang, selama ini masyarakat Indonesia telah terdogma dan mentradisikan nasi sebagai makanan pokok.
Faktor itu, kata Endang, akan sulit langsung diubah dalam kehidupan sehari-hari. Endang mengatakan, kebiasaan itu merupakan kendala sosial.
"Bahkan masyarakat di beberapa daerah Indonesia yang selama ini dianggap terbiasa dengan mengonsumsi selain nasi juga sudah banyak beralih ke nasi," kata Endang.
Endang menganggap Amran memiliki keseriusan untuk mengupayakan terwujudnya diversifikasi pangan.
Alasan Endang tersebut berdasarkan program yang dicanangkan Amran Sulaiman bahwa pada tahun 2018 target diversifikasi pangan terlaksana di 16 provinsi.
"Sepertinya yang saya ketahui Kementerian Pertanian juga sudah menyusun kerangka strategisnya menuju diversifikasi pangan. Jadi, bukan wacana lagi," ujar Endang.
Upaya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merealisasikan program diversifikasi pangan di Indonesia dinilai telah cukup optimal.
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- Mentan Amran Minta Pompanisasi di Sumedang jadi Contoh Daerah Lain di Indonesia
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Hamdalah, Sentra Produksi di Sumatra Memasuki Musim Panen, Harga Beras Mulai Turun
- Mentan Amran Dorong Kementerian ATR/BPN Beri Legalitas Jutaan Hektare Sawah di Indonesia