Mentan Buka Hari Pangan se-Dunia di Pontianak
jpnn.com, PONTIANAK - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka pelaksanaan Hari Pangan se-Dunia ke-37 di Pontianak, Kalimantan Barat dari Kamis (19/10) hingga Minggu (22/10).
Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Markas Komando XII/Tanjungpura tersebut dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Amran mengatakan, lewat HPS kali ini Indonesia dapat menunjukkan ke dunia mampu swasembada di bidang pangan.
"Kita (Indonesia,red) bisa memberi makan penduduk tanpa impor. Sekarang tak lagi impor beras dan jagung. Bahkan sudah mulai mempersiapkan ekspor," ujar Amran.
Menurut Amran, Indonesia sebelumnya terpaksa harus mengimpor jagung hingga 3,6 juta ton/tahun. Namun hanya dalam waktu satu tahun, kondisi yang ada dapat dibalik.
"Kami telah melakukan pertemuan dengan menteri pertanian se-Asia. Bahkan sejumlah mentan negara tetangga telah berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu, termasuk seorang di antara wakil perdana menteri. Mereka ingin tahu apa yang dilakukan Indonesia sehingga bisa tak lagi impor jagung," katanya.
Selain itu, pemerintah kata Amran juga akan mulai mengekspor beras dan jagung ke negara-negara tetangga dalam waktu dekat.
"Tadi pagi pemerintah Malaysia menelpon. Mereka siap impor jagung dari Indonesia hingga tiga juta ton. Itu nilainya Rp 10 triliun. Kemudian juga sudah ada kesepakatan dengan Menteri Pertanian Filipina, itu nilai ekspornya 4 juta ton. Nilainya Rp 12 triliun. Ini baru jagung. Ke depan komoditi lain juga akan terus dikembangkan," pungkas Amran.(gir/jpnn)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka pelaksanaan Hari Pangan se-Dunia ke-37 di Pontianak, Kalimantan Barat dari Kamis (19/10) hingga Minggu (22/10).
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas