Mentan Lepas Ekspor Beras Perdana dari Merauke ke PNG

Mentan Lepas Ekspor Beras Perdana dari Merauke ke PNG
Mentan melepas ekspor beras perdana dari Merauke, Papua ke Papua New Guinea. Foto: kementan

jpnn.com - jpnn.com -Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Papua, Lukas Enembe, dan Bupati Merauke, Frederikus Gebze melepas ekspor perdana beras ke Papua New Guinea (PNG), sekaligus panen dan tanam padi varietas Inpari 33 di Distrik Tanah Miring, Merauke, Senin (13/2).

Produktivitas padi varietas Inpari 33 ini mencapai 8,5 ton/ha. Untuk beras yang diekspor merupakan beras kualitas premium sebanyak 1 truk dan ditargetkan 10.000 ton hasil panen di musim rendeng 2017.

Hadir pada pelepasan ekspor ini Asisten Teritorial KASAD, Mayjen TNI. Komarudin Simanjuntak, Konsulat Jenderal PNG, Geoffrey Wiri, Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaiman Hamzah, dan Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Muhammad Syakir.

Amran mengatakan, saat ini pertanian Papua sudah mengalami kemajuan yakni telah mengeskpor beras varietas Inpari 33 yang dikembangkan Badan Litbang Kementerian Pertanian. Sehingga, pertanian di Papua khususnya di Merauke telah menggunakan teknologi pertanian mulai dari penggunaan alat mesin pertanian hingga penggunaan bibit unggul.

"Hasilnya, dulu biaya pengolahan lahan mencapai Rp 3 juta/ha, tetapi dengan adanya mekanisasi pertanian sekarang hanya Rp 1,1 juta/ha. Artinya biaya pengolahan lahan turun 60% karena penggunaan teknologi," ujar Amran dalam sambutannya pada acara pelepasan perdana ekspor beras sekaligus panen dan tanam padi Inpari 33 dengan menggunakan sisten jajar legowo (Jarwo) super.

Terkait ekspor beras, Amran menjelaskan ekspor beras ini merupakan upaya dalam rangka mensejahterakan petani guna merealisasikan nafas Nawacita yakni membangun dari pinggiran.

"Dulu beras untuk kebutuhan di Papua diambil dari provinsi lain sehingga biaya beras mahal karena biaya angkutan ditanggung masyarakat. Dampaknya terjadi inflasi dan kemiskinan meningkat. Tapi sekarang mampu produksi sendiri," jelasnya.

Harga beras yang diekspor yakni Rp 10.000/kg. Harga ini separuh harga beras impor dari Filipina, Thailand dan Vietnam.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Papua, Lukas Enembe, dan Bupati Merauke, Frederikus Gebze melepas ekspor perdana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News