Menteri Siti Ajak Perwakilan ASEAN Lihat Cara Pengendalian Titik Panas di BMKG

Menteri Siti Ajak Perwakilan ASEAN Lihat Cara Pengendalian Titik Panas di BMKG
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengajak sejumlah perwakilan negara ASEAN untuk meninjau peralatan yang ada di Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (2/5). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengajak sejumlah perwakilan negara ASEAN untuk meninjau peralatan yang ada di Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menteri Siti mengatakan hal ini dilakukan guna memberitahu dunia luar bahwa Indonesia sudah punya peralatan canggih dalam menanggulangi kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap.

Kemudian, atas kegiatan itu diharapkan menjadi pertimbangan dalam menentukan penempatan ASEAN Coordination Centre for Transboundary Polution Control.

"BMKG dan KLHK selama ini juga telah terjalin kerja sama. Dari hasil observasi BMKG menunjukkan bahwa tingkat hotspot di Indonesia turun tajam dari 50.995 titik api di tahun 2015, menjadi 1.781 di tahun 2017,” beber Menteri Siti kepada wartawan, Kamis (2/5).

Dalam kunjungan ini para duta besar ASEAN juga menyaksikan secara langsung bahwa dalam waktu 20 menit, Indonesia Tsunami Early Warning System bisa mengumumkan ada tiga kali kejadian gempa di Indonesia. "Kami juga mencoba simulator gempa,” tambah Menteri Siti.

Menteri Siti berharap nantinya negara ASEAN bisa menerapkan sistem yang sama dengan BMKG. Sehingga sistem teknologi ini tak hanya dipakai di Indonesia, tetapi juga untuk negara di seluruh dunia.

“Memang sudah seharusnya di seluruh negara ASEAN punya yang seperti ini, analisis kebakaran, analisis arah angin, analisi tsunami, dan lain-lain. Itu harusnya tinggal diatur begitu rupa sistemnya bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk negara lain,” sebut dia.

Kunjungan rombongan ini nantinya bakal dilanjutkan ke Intelligence Centre KLHK dan pengelolaan sampah di tingkat tapak, yaitu Pusat Daur Ulang Jambangan dan Bank Sampah Girly di Surabaya.(cuy/jpnn)


Menteri KLHK Siti Nurbaya menyampaikan kepada dunia luar bahwa Indonesia sudah punya peralatan canggih dalam menanggulangi kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News