Merah Putih Besar Sempat Dilarang Panpel Piala AFF U-18

Merah Putih Besar Sempat Dilarang Panpel Piala AFF U-18
Suporter Timnas Indonesia U-19 yang hadir saat laga Indonesia melawan Vietnam di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Senin (11/9). Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos

jpnn.com, YANGON - Membawa Merah Putih ukuran besar, sekitar 20 suporter Timnas Indonesia U-19 di tribun VIP Stadion Thuwunna, Yangon, memberikan dukungan pada Egy Maulana Vikri dkk melawan Vietnam di ajang Piala AFF U-18.

Bendera ukuran 10x6 meter itu dibawa oleh Harie Pandiono, 54, dan Budi Semar, 45, suporter Indonesia asal Malang.

Mereka datang dari Indonesia dan baru tiba di Yangon kemarin pagi. Sayangnya, keputusan membentangkan bendera itu sempat dilarang oleh panitia pelaksana pertandingan (panpel).

Padahal, biasanya ketika mereka menonton di stadion-stadion di Thailand dan Filipina tidak pernah bermasalah.

”Kami sudah datang jauh dari Indonesia, sayang kalau sampai tidak berkibar. Tidak sampai lima menit kok. Cuma waktu Indonesia Raya berkumandang saja,” ujar Budi kepada Jawa Pos.

Dengan bantuan dari Budimansyah selaku perwakilan dari KBRI Myanmar, Harie dan Budi berusaha untuk melobi panpel.

Tapi, keterbatasan pemahaman bahasa membuat panpel masih belum mengizinkan. Namun, setelah lobi-lobi, dibolehkan berkibar selama lima menit di tribun VIP.

Menurut Media Officer Myanmar Football Federation (MFF) Bo Bo Min, peraturan yang dimiliki MFF tidak membolehkan bendera sebesar itu menutupi tribun VIP.

Bendera ukuran 10x6 meter itu dibawa oleh Harie Pandiono, 54, dan Budi Semar, 45, suporter Timnas Indonesia U-19 asal Malang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News