Meski Kena Tendang, Jaminem Masih Sayang Anak-Anaknya

Meski Kena Tendang, Jaminem Masih Sayang Anak-Anaknya
Jaminem. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Meski berkali-kali disakiti secara fisik, namun Jaminem tidak pernah marah kepada anak-anaknya. Bagi dia anak adalah segalanya. Mereka merupakan karunia sekaligus amanah. Limpahan kasih sayang perempuan 72 tahun itu tak pernah habis. 

GALIH WICAKSONO 

"Aduuuh. Aduuh. Sakit sekali." Teriakan Jaminem memecah malam yang sepi di Kampung Tlogopatut. Jerit kesakitan tersebut membangunkan tetangga. Begitu warga datang, Jaminem sudah telentang lemas. Dia memegangi lengan kirinya yang patah. Wajahnya meredam sakit. Air matanya tertahan. 

Minggu tengah malam itu (9/12), Jaminem hendak tidur. AG, putra sulungnya, mendadak muncul. Lelaki 35 tahun tersebut tiba-tiba menendang lengan ibunya keras-keras. Sampai begitu kesakitan. Tulang lengan Jaminem pun patah. Menurut Kepala IGD Ibnu Sina dr Mohammad Rusydi, ada dua titik cedera di lengan kiri. 

Dini hari itu juga Jaminem dievakusi ke rumah sakit. Kemarin kondisinya mulai sehat. Mimiknya masih terlihat sedih. Raut wajahnya memelas. Suaranya lirih. Dia teringat AG, putranya yang ada di rumah. 

Tidak hanya AG, Jaminem juga mempunyai seorang putri, adik AG. Namanya EW. Tidak berbeda dengan sang kakak, EW pun mengalami gangguan jiwa. Mereka bersaudara, sama-sama orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

Setelah merasa sehat, Jaminem sebenarnya ingin segera pulang. Tetapi, perempuan bertubuh kurus itu mengaku takut. ''Khawatir ditendang lagi,'' tuturnya. 

Mengapa? AG dan EW memang sering marah-marah tanpa sebab. Kalau sudah begitu, sang ibu kerap menjadi sasaran. ''Tidak hanya tangan atau kaki yang ditendang. Telinga pun disakiti,'' ungkap Jaminem. 

Jaminem berharap suatu saat dua anaknya itu kembali sehat. Selain terus berdoa dan merayu agar mereka rutin minum obat, dia selalu menjaga kata-kata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News