Minuman Ringan Bisa Membuat Penyakit Hati Makin Buruk

Minuman Ringan Bisa Membuat Penyakit Hati Makin Buruk
ilustrasi minuman ringan. (Foto: pixabay/jpnn)

jpnn.com - Orang yang memiliki penyakit hati berlemak yang tidak disebabkan oleh minum berat perlu menghindari alkohol jika tak ingin semakin buruk kondisinya.

Kebanyakan orang memiliki sedikit lemak di hati mereka, tetapi penyakit hati berlemak bisa didiagnosis ketika lebih dari 5 persen dari berat hati terdiri dari lemak.

Jika kondisi ini tidak terkait dengan kerusakan hati akibat minum berat, maka hal itu dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) dan paling sering dikaitkan dengan obesitas dan kebiasaan makan tertentu.

Untuk penelitian saat ini, para peneliti menguji data pada 58.927 dewasa muda dan menengah Korea dengan NAFDL yang memiliki tingkat rendah fibrosis atau jaringan parut pada hati.

Setelah mengikuti setengah dari pasien-pasien ini selama setidaknya 8,3 tahun, 5.630 orang telah berkembang dari tingkat fibrosis rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

Peminum moderat 29 persen lebih mungkin memiliki fibrosis yang lebih buruk pada akhir penelitian daripada orang yang tidak minum sama sekali.

Laki-laki dianggap peminum moderat ketika mereka memiliki sekitar dua minuman sehari, sementara wanita bisa minum hingga sekitar 1,5 minuman setiap hari.

Tetapi "peminum ringan" yang rata-rata kurang dari 10 gram alkohol (kurang dari satu minuman) setiap hari, juga 6 persen lebih mungkin untuk memiliki fibrosis mereka menjadi lebih meningkat daripada orang yang menghindari alkohol sama sekali, tim peneliti melaporkan dalam Hepatologi.

Pada awal penelitian, para peneliti menggunakan hasil ultrasound untuk menilai tingkat kerusakan hati selama pemeriksaan fisik dan bergantung pada kuesioner.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News