Minta Tambah Bayaran, Pemandu Karaoke Tewas Bersimbah Darah

Minta Tambah Bayaran, Pemandu Karaoke Tewas Bersimbah Darah
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MERANGIN - Pemandu karaoke inisial YS (17) ditemukan tewas bersimbah darah di Cafe Jenggot, Dusun Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi, Senin (11/2) malam.

Sedikitnya 10 tusukan benda tajam ditemukan di sekujur tubuh korban. Leher korban terdapat luka gorok.

Berdasarkan informasi, korban YS (17) yang sehari-hari bekerja sebagai pemandu karoke mendapat tamu berinisial CA (25) sekitar pukul 19.00 WIB. Namun hingga pukul 21.30 WIB tak kunjung keluar.

Curiga tak kunjung keluar, pemilik cafe memeriksa keadaan. Dia menemukan korban dalam keadaan berlumuran darah dan sudah tidak bernyawa lagi.

Informasinya pelaku mengajak korban untuk melakukan hubungan terlarang, namun korban meminta pelaku untuk membayar terlebih dahulu dengan melontarkan kata-kata, "Kalau tidak sanggup membayar, jangan datang ke sini". Tersinggung dengan kata-kata tersebut pelaku lantas melakukan penusukan.

BACA JUGA: Devi Licin, tapi Akhirnya, Dor!

Korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Korban lantas dibawa ke tanah kelahirannya di Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Tengah.

Tak kurang beberapa jam tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Jambi, Polres Merangin dan Polsek Lembah Masurai bisa mengamankan pelaku di pinggir jalan daerah Siau II, saat hendak mencari mobil untuk kabur ke kampung halamannya di Desa Lawang Agung, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang.

Pemandu karaoke ditusuk hingga tewas gara-gara meminta tambahan tarif kencan sembari mengeluarkan kalimat yang menyinggung pelaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News