Mitos Munculnya Bola Api Pemicu Aksi Bunuh Diri

Mitos Munculnya Bola Api Pemicu Aksi Bunuh Diri
Bunuh diri. Ilustrasi Foto: dok.JPG

Menurut Joko, kematian warga bunuh diri di Gunung Kidul awalnya kerap dikaitkan dengan mitos pulung gantung.

Mitos ini terkait dengan munculnya bola api yang melintas atau dilihat warga, yang menjadi pemicu dia nekad melakukan bunuh diri.

Mitos sejarah seperti legenda Shinta Obong, Moksa Brawijaya V dan suduk sliro Rara Lembayung selama ini juga lekat dengan masyarakat Gunung Kidul.

Jika sudah dikait-kaitkan itu, warga kemudian beramai-ramai mencari “gelu” atau penanda yang terkait dengan mitos-mitos itu. Namun, dari berbagai kejadian, masyarakat kebingungan menemukan penanda itu.

“Dari situ mulai muncul pergeseran keyakinan dari Pulung Gantung ke multifaktorial bunuh diri,” terang Joko.

Selama aktif melakukan penelitian terkait bunuh diri, Imaji juga terjun langsung memberikan pendampingan dan konseling terhadap keluarga korban, maupun warga korban yang gagal. Imaji menemukan fakta bahwa penyebab bunuh diri bisa disebabkan berbagai faktor.

Namun, faktor depresi dan sakit fisik menahun memiliki kontribusi terbesar pemicu bunuh diri. “Sebanyak 43 persen memutuskan bunuh diri karena depresi, 26 persen karena sakit,” terangnya.

Jika dikaitkan dengan data penyumbang terbesar kematian bunuh diri dari usia produktif, data angka kematian warga berdasarkan sebaran kecamatan bisa menjadi tolok ukur.

Sudah sering muncul pemberitaan kasus bunuh diri di kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Jogjakarta. Berbagai mitos dikaitkan dengan kerapnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News