Moeldoko Menyinyalir Ada Penunggangan di Agenda People Power

Moeldoko Menyinyalir Ada Penunggangan di Agenda People Power
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menggelar jumpa pers tentang hasil Rapim TNI 2015 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Moeldoko mengingatkan masyarakat ada rencana penunggangan gerakan dari pihak tak bertanggung jawab dalam people power pada 22 Mei 2019 mendatang.

Meski tidak menyebut secara detail latar penunggang itu, menurut Moeldoko, penegak hukum sedang berupaya mendeteksinya.

BACA JUGA: Analisis Moeldoko soal Pengulangan Skenario Ala Prabowo sejak 2014

"Ini bukan skenario yang kami buat. Sama sekali bukan. Ini skenario yang disiapkan kelompok tertentu," kata Moeldoko di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

Moeldoko menyebutkan, ada kemungkinan sel terorisme memanfaatkan momen 22 Mei untuk beraksi. Karena itu, Kepala Staf Kepresidenan ini meminta masyarakat tak usah berbondong-bondong ke Jakarta pada 22 Mei 2019.

"Ada upaya sistematis yang akan memanfaatkan situasi kalau terjadi pengumpulan massa. Ini harus dipahami betul oleh semua pihak. Rencana ini bukan main-main, sungguhan," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, ada pihak yang memanfaatkan keramaian massa untuk melakukan aksinya. Mengenai bentuk aksinya itu, Moeldoko merahasiakannya.

"Semuanya dari kita akan rugi. Ngapain jauh-jauh dari luar kota ke Jakarta tahu-tahu menghadapi sebuah musibah," tandas Moeldoko. (tan/jpnn)


Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Moeldoko mengingatkan masyarakat ada rencana penunggangan gerakan dari pihak tak bertanggung jawab dalam people power pada 22 Mei 2019 mendatang.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News