Mukernas PMI 2019 Bahas Bencana NTB, Sulteng, dan Tsunami Selat Sunda

Mukernas PMI 2019 Bahas Bencana NTB, Sulteng, dan Tsunami Selat Sunda
Mukernas PMI Tahun 2019. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Tahun 2019 pada 11-12 Februari 2019 di Jakarta.

Mukernas dengan tema “Kebersamaan dalam Kemanusiaan” ini akan dihadiri sekitar 155 peserta dari perwakilan setiap PMI di 34 provinsi. Hadir juga delegasi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Komite Palang Merah Internasional (ICRC), dan perwakilan dari Palang Merah Negara Sahabat.

Ketua Bidang Organisasi PP PMI Sasongko Tedjo, selaku ketua panitia acara, mengatakan, Mukernas akan membicarakan pencapaian PMI di tahun 2018 serta rencana kerja PMI untuk periode 2019-2024.

“Pembahasan pencapaian kerja PMI difokuskan pada pelayanan kemanusiaan dalam tiga bencana besar yang melanda Indonesia jelang akhir tahun 2018, yaitu gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB), gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, dan tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung,” ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Senin (11/2).

Dalam ketiga bencana tersebut, PMI membantu masyarakat terdampak bencana, baik saat masa tanggap darurat maupun dalam masa pemulihan.

Di NTB, PMI melakukan pelayanan di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Kota Mataram.

Sejak masa tanggap darurat hingga pemulihan PMI telah mendistribusikan sebanyak 22 juta liter air ke masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan kepada 11.696 masyarakat terdampak, membangun 43.007 meter pipanisasi air, serta memberikan layanan psikosial kepada 17.681 jiwa di wilayah Lombok.

PMI juga membangun 200 unit fasilitas toilet bagi masyarakat terdampak. Sementara di Sulawesi Tengah, pelayanan PMI dikonsentrasikan di daerah Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

Hari ini PMI menggelar Mukernas Tahun 2019 dengan mengangkat tema Kebersamaan dalam Kemanusiaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News