Multikulturalisme Australia Berhasil Jika Semua Warganya Mendukung
Kebijakan Pemerintah Federal Australia mengenai multikulturalisme menyatakan langkah ini sebagai "keberhasilan" namun mengingatkan setiap warga Australia harus mendukung nilai-nilai dan kewajiban bersama.
Kebijakan yang diumumkan Asisten Menteri Multicultural Zed Seselja hari Senin (20/3/2017) berjudul Multicultural Australia: United, Strong, Successful menyebutkan pihaknya berkontribusi menambahkan unsur "pemersatu" dalam kebijakan tersebut, yang merupakan yang pertama sejak 2011.
Senator Seselja, seorang anak migran asal Kroasia, mengakui adanya sejumlah pihak yang "sangat anti" dengan ide multikulturalisme. Tapi dia yakin kebanyakan orang Australia mendukung kebijakan tersebut.
"Secara mayoritas bisa disebut sukses dan saya ingin hal ini berlanjut. Tapi kita perlu menyertakan masyarakat bersama-sama dan caranya adalah dengan menegaskan kembali nilai-nilai fundamental bangsa kita," katanya kepada ABC.
Pergumuman itu menekankan bahwa Australia terikat "nilai bersama" mengenai rasa saling menghormati, kebebasan dan kesetaraan serta menambahkan bahwa "hak-hak dasar setiap individu" tidak dilanggar.
Selain juga juga menyinggung kekhawatiran tentang ancaman terorisme global, dan kebutuhan bagi kohesi sosial, dengan menyatakan bahwa setiap warga Australia diharapkan taat hukum dan mendukung proses demokrasinya.
"Mendasarkan Australia pada beragam dan harmoni merupakan keamanan bangsa kita," kata pernyataan itu.
Anggota parlemen dari faksi pemerintah, termasuk George Christensen, sebelumnya mempertanyakan manfaat multikulturalisme dan merujuk munculnya kekerasan ekstrimisme di luar negeri untuk mendorong pembatasan lebih besar dalam imigrasi dan kewarganegaraan.
Kebijakan Pemerintah Federal Australia mengenai multikulturalisme menyatakan langkah ini sebagai "keberhasilan" namun mengingatkan setiap warga Australia
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat