Mungkinkah Prabowo Kejar Ketertinggalan Bermodal Kemenangan di Jabar?

Mungkinkah Prabowo Kejar Ketertinggalan Bermodal Kemenangan di Jabar?
Prabowo Subianto memberikan keterangan pers kepada pendukungnya usai hasil quick count Pilpres 2019, Jakarta, Rabu (17/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kubu pasangan capres – cawapres Jokowi - Ma'ruf Amin yakin tidak akan ada keajaiban yang dapat mengubah real count hasil Pilpres 2019, yang dimuat di laman pemilu2019.kpu.go.id.

Real count pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu 2019 tercatat telah mencapai 63,6 persen, Jumat (3/5) petang.

Dari jumlah tersebut, pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 55,95 persen suara. Sementara pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno meraih 44,05 persen.

"Walaupun kubu paslon 02 masih yakin akan ada keajaiban dari Jawa Barat yang penghitungannya masih di bawah 50 persen, saya kira tetap tidak dapat mengejar ketertinggalan suara Prabowo-Sandi," ujar anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Inas N Zubir di Jakarta.

BACA JUGA: Pramono Sebut Pertemuan Jokowi – AHY Bukan Sekadar Silaturahmi

Inas kemudian memerinci suara sah di Jabar mencapai 26.789.795 pemilih. Dari jumlah itu, pasangan Jokowi - Amin diasumsikan hanya meraih 40 persen atau 10.715.918 suara. Sementara pasangan Prabowo - Sandi mengantongi 60 persen atau 16.073.877 suara.

"Selisihnya hanya 5.357.959 suara. Angka ini saya kira sudah tercover dengan selisih suara di Jawa Tengah yang mencapai delapan juta suara untuk keunggulan Jokowi-Amin," ucapnya.

Dengan fakta-fakta yang ada, Ketua DPP Partai Hanura ini meyakini Jokowi-Amin akan memimpin Indonesia periode 2019-2024.

Hasil real count KPU Pilpres 2019 diprediksi tidak akan berubah hingga hasil akhir, di mana Jokowi – Ma’ruf akan tampil sebagai pemenang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News