Musim Tanam Tiba, Stok Pupuk Bersubsidi Malah Kritis
jpnn.com - MATARAM – Musim tanam membuat permintaan pupuk bersubdisi di Nusa Tenggara Barat cukup tinggi.
Sayangnya, stok pupuk bersubsidi justru mulai habis.
Kuota yang disalurkan selama Januari-Desember hanya tersisa delapan ribu ton.
Jumlah itu tentu tak sebanding dengan permintaan yang tinggi.
“Kalau melihat kuota untuk satu tahun, maka yang tersisa tinggal delapan ribu ton pupuk bersubisi untuk urea,” kata Kepala Pemasaran PT Pupuk Kaltim cabang Mataram Rochmansyah, Senin kemarin (5/12).
Karena itu, Rochmansyah meminta Dinas Pertanian Provinsi NTB bersama dinas pertanian kabupaten/kota untuk segera bersurat kepada Kementerian Pertanian (Kementan).
Tujuannya adalah meminta penambahan kuota (realokasi) pupuk bersubsidi untuk NTB, baik urea maupun NPK.
Dia menambahkan, permintaan pupuk bersubsidi yang cukup tinggi terjadi selama November.
MATARAM – Musim tanam membuat permintaan pupuk bersubdisi di Nusa Tenggara Barat cukup tinggi. Sayangnya, stok pupuk bersubsidi justru mulai
- Dorong Perekonomian, Belanja Offline Maupun Punya Peranan yang Sangat Penting
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace
- Sambut Hari Kartini & Bumi, Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif, Simak
- Produk UMKM Binaan Pertamina jadi Incaran Pemudik Saat Libur Lebaran