Naga Api Khawatir Tiongkok Curang di BWF World Tour Finals

Naga Api Khawatir Tiongkok Curang di BWF World Tour Finals
Kevin Sanjaya, Herry Iman Pierngadi dan Marcus Fernaldi. Foto: BWF

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih kepala ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi mengkhawatirkan satu hal di BWF World Tour Finals yang akan berlangsung di Guangzhou, Tiongkok pada 12-16 Desember. 

Dia cemas tuan rumah akan bermain curang menjegal anak-anak asuhnya, terutama Marcus Fernaldi / Kevin Sanjaya.

Kekhawatiran Herry cukup beralasan. Di beberapa turnamen BWF World Tour 2018 yang sudah bergulir, Marcus / Kevin berkali-kali 'dipersulit' wasit lantaran servis mereka kerap dinyatakan foul.

Kejadian di China Open 2018 pada bulan September adalah salah satu contohnya. Kala itu, Minions harus rela kalah di babak semifinal di tangan wakil tuan rumah Han Chengkai/Zhou Haodong. Servis Marcus kala itu dinyatakan fault hingga enam kali.

Berkaca dari kejadian itu, Herry mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan hal yang sama bisa saja kembali terjadi di World Tour Finals 2018 nanti.

"Mereka tuan rumah, semua pemain pun ingin kalahkan Marcus / Kevin dengan segala cara baik positif maupun negatif. Kami sudah antisipasi kalau sampai servis Marcus / Kevin diganggu dan fault. Kalau memang salah beneran, ya kami terima. Tetapi kalau di luar itu kami harus protes ke BWF," ujar Herry.

Menurut Herry, adalah hal yang sangat janggal jika pemain dengan pengalaman banyak seperti Marcus / Kevin bisa melakukan kesalahan servis hingga lebih dari lima kali dalam satu pertandingan. Pasalnya, servis keduanya hampir tidak pernah dinyatakan fault di sejumlah turnamen yang diselenggarakan di negara lain. Apalagi, The Minions saat ini berstatus sebagai pasangan ranking 1 dunia.

"Masalahnya ada beberapa yang di turnamen sebelumnya enggak pernah fault. Kalaupun iya, paling satu atau dua. Namun, kalau sampai enam, kayaknya ada apa-apa," kata Herry.

Herry Iman Pierngadi mengkhawatirkan satu hal di BWF World Tour Finals yang akan berlangsung di Guangzhou, Tiongkok pada 12-16 Desember.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News