Nasib Tenaga Outsourcing SMA/SMK Masih Mengambang

Nasib Tenaga Outsourcing SMA/SMK Masih Mengambang
140 Sekolah tak Bisa Gelar UNBK Mandiri. Foto Dokumen JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - SMA/SMK telah beralih ke provinsi tapi nasib tenaga outsourcing masih mengambang.

Sampai saat ini, tenaga outsourcing di Surabaya belum mendapat kejelasan status.

Apakah turut beralih menjadi tanggung jawab provinsi atau tetap menjadi tanggungan Pemkot Surabaya.

Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi menyatakan, sejak awal Januari lalu, kewenangan pengelolaan SMA/SMK beralih ke provinsi.

Otomatis, seluruh personel juga beralih ke provinsi, termasuk tenaga outsourcing yang semula dibayar pemerintah kota.

Dia mengakui, tenaga outsourcing diangkat Pemkot Surabaya.

Namun, setelah kewenangan beralih ke provinsi, seharusnya seluruh personel diserahkan ke provinsi.

Nasib tenaga outsourcing tersebut setidaknya bisa dikategorikan dalam tiga bagian.

SMA/SMK telah beralih ke provinsi tapi nasib tenaga outsourcing masih mengambang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News