NU Kecewa Sikap F-PKB
Ikut Orang Lain Karena Takut Kehilangan Pendapatan
Kamis, 04 Maret 2010 – 04:56 WIB
JAKARTA - Pendapat akhir Fraksi PKB (F-PKB) dalam sidang paripurna DPR memicu kekecewaan. Selain dari sejumlah anggota fraksi sendiri, PB NU menyesalkan pemakaian prinsip-prinsip nahdliyin sebagai landasan pilihan sikap partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu menyangkut kasus Bank Century. "Jadi, pemerintah telah mengambil kebijakan yang benar dan tepat," ujar Toha. Sebab, kata dia, saat keputusan bailout, kondisi perekonomian negara memang sedang terancam. Ancaman terhadap kestabilan sistem perbankan dan keuangan sangatlah nyata.
Pada pendapat akhir yang dibacakan anggota FPKB Muhammad Toha disebutkan, keputusan PKB membenarkan kebijakan bailout sesuai opsi A oleh pemerintah kepada Bank Century sebenarnya sudah seiring dengan tradisi pemikiran dan politik NU. "Kebijakan pemerintah (mem-bailout) sudah sesuai fatsun politik nahdliyin," ujar Toha saat membacakan pandangan di depan paripurna di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/3) malam.
Baca Juga:
Di antaranya, yang sempat disebut adalah salah satu adagium dalam kaidah fikih tentang pilihan sikap dalam situasi darurat. Yaitu, dar'ul mafasid muqoddamun 'ala jalbil masalih (mencegah kerusakan harus didahulukan daripada mengambil kemaslahatan).
Baca Juga:
JAKARTA - Pendapat akhir Fraksi PKB (F-PKB) dalam sidang paripurna DPR memicu kekecewaan. Selain dari sejumlah anggota fraksi sendiri, PB NU menyesalkan
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Kader di Sumut Menilai Zulhas Sangat Pantas Kembali Memimpin PAN