Oalah, Pungli di Kelurahan Kok Marak Lagi

Oalah, Pungli di Kelurahan Kok Marak Lagi
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PEKANBARU - Tim Sekretariat Bersama Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Sekber Satgas Saber Pungli) Pemko Pekanbaru dinilai tak bekerja secara maksimal.

Pasalnya aksi pungutan liar kembali terjadi di beberapa kantor keluharan di Pekanbaru. Sejumlah warga dimintai uang ketika mengurus surat keterangan domisili.

Seperti yang terjadi di Kantor Lurah Sialang Munggu Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan. Oknum pegawai lurah meminta uang kepada salah seorang warga berinisal PI, padahal dalam pengurusan surat keterangan domisili tersebut gratis.

"Beberapa hari lalu saya mengurus surat domisili diminta sejumlah uang oleh petugas kelurahan," ujar PI seperti diberitakan Riau Pos hari ini.

Meski tidak mematok bayaran surat, dia mengaku terpaksa membayarnya lantaran membutuhkan surat tersebut untuk pengurusan pajak. Mengingat dia berasal dari luar wilayah Kota Pekanbaru.

"Mematok sih enggak, tapi ketika memberikan surat itu petugas lurah mengatakan bayar ya. Sehingga saya bayar," paparnya

Menurut keterangan PI, petugas lurah yang meminta uang tersebut dengan ciri-ciri perempuan menggunakan kacamata ukurannya besar.

"Saya sama teman-teman kerja ngurus surat itu, ketika mereka minta saya bayar Rp 50.000,-. Padahal gratis dan di kantor lurah itu ada tulisan daerah bebas pungli, tapi nyata petugas masih meminta uang," jelasnya

Tim Sekretariat Bersama Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Sekber Satgas Saber Pungli) Pemko Pekanbaru dinilai tak bekerja secara maksimal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News