OJK Minta BPR Terapkan Pendekatan Baru
jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) aktif membuka akses keuangan masyarakat.
Misalnya, BPR melakukan pembaruan ulang citra (rebranding). Hal itu penting supaya BPR bisa meningkatkan performa dalam era persaingan.
Kontribusi BPR bukan sekadar penting dalam membuka akses keuangan ke seluruh masyarakat.
Lebih dari itu, BPR bisa menjelma sebagai ujung tombak membuka kran literasi keuangan masyarakat.
Sebab, BPR berada di lini terdepan dan langsung berhadap-hadapan dengan masyarakat.
”Karena itu, tidak bisa tidak, BPR harus berperan aktif,” tutur Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Senin (10/7).
Guna mendongkrak peran itu, sambung Muliaman, BPR perlu memakai pendekatan baru.
Sebab, saat ini peran teknologi terus meningkat dan harapan masyarakat terhadap layanan lembaga keuangan juga semakin tinggi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) aktif membuka akses keuangan masyarakat.
- CEO INDODAX: Indonesia Berpeluang Besar untuk Mengembangkan Industri Kripto
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Hadapi Berbagai Tantangan, Bank DKI Utamakan Transformasi Perbankan
- iGrow Peringatkan Para Peminjam yang Tidak Kooperatif
- BRI Sambut Baik Keputusan OJK soal Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19
- Program TPAKD Kota Denpasar Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi