Oknum Guru Cabuli 7 Siswi

Oknum Guru Cabuli 7 Siswi
Oknum Guru Cabuli 7 Siswi
BLITAR - Lembaga pendidikan di Kota Blitar kembali tercoreng. Seorang guru SMK swasta di Kota Blitar yang seharusnya ditiru dan digugu, diduga telah menodai tujuh siswinya. Kini, Fatkur Rohman, si guru bejat, itu harus mendekam di hotel prodeo Polresta Blitar. Guru olahraga berusia 47 tahun itu dilaporkan siswinya yang mengaku telah dinodai sebanyak tiga kali.

Penangkapan itu berawal ketika Minthul, sebut saja begitu, 16, lapor ke mapolresta Blitar pada Senin (7/6) lalu. Setelah Minthul melapor menyusul enam temannya yang juga mengaku mendapat perlakuan sama oleh guru olahraga. Saat Minthul melapor ke polisi diduga Fatkur Rohman telah mendengarnya. Sehingga guru ini kabur ke Kediri. Namun, petugas tidak kurang akal. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil membekuk pelaku di Kecamatan Sambi, Kecamatan Kediri. Waktu itu Fatkur bersembunyi di rumah salah satu kerabatnya.

Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Purdiyanto mengatakan, saat ini polisi sudah memeriksa dan menahan pelaku. Fatkhul Rohman diperiksa oleh penyidik di Unit Pelayananan Perempuan dan Anak (PPA). Berdasarkan laporan dari ketujuh korban, hanya ada satu siswa yang mengaku sudah disetubuhi oleh Fatkur, yakni Minthul. Sedangkan enam siswa lainnya hanya mengaku digerayangi oleh gurunya saat mendapatkan pelajaran olahraga renang. "Kajadian itu berlanjut tidak hanya dalam satu kesempatan saja," jelasnya.

Dari keterangan Minthul, dia mengaku sudah disetubuhi sebanyak tiga kali di rumah pelaku. Perbuatan itu dilakukan saat selesai mengikuti pelajaran olahraga. Biasanya pelajaran olahraga tidak hanya dilakukan di dalam sekolah, tetapi di luar sekolah. Seperti pelajaran renang. Sekolah yang tidak memiliki fasilitas kolam renang, sehingga menyewa di luar sekolah. Nah, kesempatan itu dimanfaatkan oleh pelaku. Usai berenang, pelaku mengajak korban ke rumahnya dengan alasan butuh teman berbicara.

BLITAR - Lembaga pendidikan di Kota Blitar kembali tercoreng. Seorang guru SMK swasta di Kota Blitar yang seharusnya ditiru dan digugu, diduga telah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News