Opera Ainun, Cinta Hanya Seujung Kuku tak Terlihat Mata

Opera Ainun, Cinta Hanya Seujung Kuku tak Terlihat Mata
Opera Ainun. Foto: Ist

jpnn.com - LIMA Dimensi Production menggelar pertunjukan perdana "Opera Ainun" di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, pada 15-16 September 2018.

Suguhan seni teater pertunjukan opera ini berangkat dari buku karya Bacharuddin Jusuf Habibie, Habibie & Ainun (2010).

Buku itu berkisah tentang kehidupan Presiden Indonesia ke-3 itu bersama cinta sejatinya, Hasri Ainun Habibie, sebagai putra dan putri bangsa yang bercita-cita besar untuk memajukan negerinya.

Produser Lima Dimensi, Sapti Wahyudi, menyatakan bahwa "Opera Ainun" merupakan opera klasik yang diangkat dari kisah nyata, dan tak semata berpusat pada cinta dua sejoli, tapi juga mengangkat nilai-nilai nasionalisme.

"Opera Ainun merupakan kisah klasik milik bangsa Indonesia. Melalui opera ini, Ainun meluapkan sudut pandangnya sebagai sosok di belakang Rudy (BJ Habibie), dalam perjalanan hidup mereka berdua," kata Sapti.

Sapti menjelaskan Opera Ainun merupakan murni karya generasi muda Indonesia yang telah digarap sejak Agustus 2016.

Digarap melalui proses panjang perumusan konsep cerita, story-book, naskah, dan komposisi musik, yang kemudian dilanjutkan selama 150 menit sesuai standar operatik internasional.

Opera Ainun juga menjadi perpaduan antara budaya tradisional Indonesia dengan seni Eropa, di mana peleburan dua tradisi ini akan terlihat pada aransemen musik, tarian, busana, dan tata panggung.

Opera Ainun terinspirasi dari buku karya Bacharuddin Jusuf Habibie yaitu Habibie dan Ainun digelar mulai hari ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News