Orang Utan Ditangkap Warga, Diikat, Disiksa

Orang Utan Ditangkap Warga, Diikat, Disiksa
LEPAS LIAR: Pelepasliaran orangutan di kawasan hutan Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, beberapa waktu lalu. Meski hutan desa tersebut layak untuk habitat orangutan, namun mereka bisa saja berkonflik dengan warga setempat. YAYASANPALUNG.BLOGSPOT.CO.ID

jpnn.com - jpnn.com - Perburuan orang utan masih terjadi di Kalimantan Barat.

Terbaru, orang utan berjenis kelamin betina ditemukan dalam keadaan mengenaskan di Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS), Minggu (15/1).

"Orang utan yang ditangkap warga kondisinya luka dan terikat. Kami pun tidak tahu siapa yang menangkapnya. Tidak ada yang ngaku," ujar Ujang Sadimin,

Kepala Desa (Kades) Pematang Gadung, Selasa (17/1).

Dia mengaku mendapat informasi adanya penangkapan orang utan itu dari pihak Pemerintah Kecamatan MHS, Minggu (15/1) sore.

Dia menilai, penangkapan terhadap orang utan diduga karena masyarakat yang resah dengan primata tersebut.

Dari informasi yang diterima Ujang, hewan langka tersebut sering memasuki areal pertanian dan perkebunan milik warga.

"Ubi, rambutan, dan nanas milik masyarakat dimakan. Ini sudah dilaporkan ke IAR (Inisiasi Alam Rehabilitasi), tapi tidak ada yang turun. Kemudian orang utan itu datang lagi hingga ditangkap warga kemarin itu," ungkapnya.

Perburuan orang utan masih terjadi di Kalimantan Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News