Oso Bilang Pakai Narkoba Itu Menyakiti Hati Ibu

Oso Bilang Pakai Narkoba Itu Menyakiti Hati Ibu
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang menerima audiensi peserta LCC se-Indonesia di Nusantara V, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8). Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang mengajak anak-anak sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) peserta final Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR 2017 untuk menyayangi ibu.

Setelah mengabsen satu per satu daerah peserta, Oso pun langsung bertanya kepada para peserta. "Siapa yang kau cintai," kata Oso sampai empat kali, saat menerima audiensi peserta LCC se-Indonesia di Nusantara V, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8).

Sontak saja, 340 peserta dari 34 provinsi di Indonesia menjawab kompak, "Ibu, ibu, ibu dan ayah."

Oso langsung menasihati jangan pernah menyakit ibu dalam hidup ini. Oso menjelaskan, saat ini negara dalam intervensi oknum asing yang ingin melemahkan generasi muda dengan narkoba.

Anak-anak yang lemah mental dan moral rentan menjadi korban. Akhirnya, mereka rela berbohong kepada orang tua maupun guru dan keluarga hanya supaya bisa mendapatkan narkoba. "Dia bohong karena butuh mendapatkan narkoba," ujar Oso.

Dia mengingatkan, narkoba sangat merusak, jiwa, raga, moral dan mental anak bangsa. Menurut Oso, narkoba juga menjadi alat negara asing untuk menguasai bangsa ini dan membodohi rakyat. "Saya yakin anak-anak di sini semua tidak terkena narkoba. Ini kebanggaan saya," kata Oso.

Wakil Ketua MPR ini mengatakan, kalau mencicipi dan menjadi pecandu narkoba itu sama juga menyakit hati ibu. "Begitu kena narkoba, sama saja kalian menyiksa ibu kalian yang melahirkan, menginginkan anaknya menjadi orang yang berbakti kepada bangsa," paparnya.

Dia meminta para guru fokus pada menjaga anak-anak untuk tidak terjerat narkoba. Anak-anak pun harus sadar bahwa narkoba sangat berbahaya dan tidak bermanfaat.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang mengajak anak-anak sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) peserta final Lomba Cerdas Cermat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News