Pacaran di Tempat Gelap, Begini Akibatnya
jpnn.com, PONTIANAK - Aryadi terpincang-pincang sembari merintih kesakitan setelah kakinya ditembak Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Jumat (5/1).
Warga Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur, itu harus menerima timah panas karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap di Kecamatan Sungai Raya.
Dia ditangkap atas karena membegal sejoli yang sedang berpacaran di Jalan Sampang Dalam, 7 Oktober 2017 lalu.
Saat itu, Aryadi bekerja sama dengan IM untuk membegal Shodikin dan kekasihnya.
“Korban saat itu pacaran di tempat gelap. Lalu, kedua pelaku mendatangi mereka,” jelas Kapolsek Pontianak Timur Kompol Abdul Hafidz, Jumat (5/1).
Dia menambahkan, IM mengancam korban menggunakan senjata tajam.
Shodikin dan kekasihnya hanya pasrah saat sepeda motornya dirampas Aryadi.
“Pelaku mengancam korban karena telah berpacaran di tempat gelap. Setelah itu, pelaku secara paksa membawa kabur sepeda motor korban. Keesokan harinya baru dilaporkan ke kami,” tutur Hafidz.
Aryadi terpincang-pincang sembari merintih kesakitan setelah kakinya ditembak Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Jumat (5/1).
- Liur Sedap
- Pontianak Masuk 10 Kota Terendah Inflasi se-Indonesia, Ani Sofian Merespons Begini
- Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Hampir 100 Persen, segera Diuji Coba
- Berpita Hitam di Tangan, Ribuan Anak Muda Kalbar Ingin Ganjar Selamatkan Demokrasi
- Kampanye Akbar PSI Mawar Melawan, Kaesang Ajak Warga Pontianak Coblos Muka Gibran
- Warga Sebut Akses Internet di Pontianak Lemot, Anies Janjikan Kecepatan 100 Mbps