Pacaran di Tempat Gelap, Begini Akibatnya

Pacaran di Tempat Gelap, Begini Akibatnya
PINCANG. Aryadi digiring ke Polsek Pontianak Timur setelah tim medis RS Anton Soedjarwo (Dokkes) Polda Kalbar mengeluarkan peluru di betis kirinya. Foto: Ocsya Ade CP/Rakyat Kalbar/JPNNN

jpnn.com, PONTIANAK - Aryadi terpincang-pincang sembari merintih kesakitan setelah kakinya ditembak Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Jumat (5/1).

Warga Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur, itu harus menerima timah panas karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap di Kecamatan Sungai Raya.

Dia ditangkap atas karena membegal sejoli yang sedang berpacaran di Jalan Sampang Dalam, 7 Oktober 2017 lalu.

Saat itu, Aryadi bekerja sama dengan IM untuk membegal Shodikin dan kekasihnya.

“Korban saat itu pacaran di tempat gelap. Lalu, kedua pelaku mendatangi mereka,” jelas Kapolsek Pontianak Timur Kompol Abdul Hafidz, Jumat (5/1).

Dia menambahkan, IM mengancam korban menggunakan senjata tajam.

Shodikin dan kekasihnya hanya pasrah saat sepeda motornya dirampas Aryadi.

“Pelaku mengancam korban karena telah berpacaran di tempat gelap. Setelah itu, pelaku secara paksa membawa kabur sepeda motor korban. Keesokan harinya baru dilaporkan ke kami,” tutur Hafidz.

Aryadi terpincang-pincang sembari merintih kesakitan setelah kakinya ditembak Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Jumat (5/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News