Pak Polisi Tolong, Pungli di Jalinsum Sijunjung Marak

Pak Polisi Tolong, Pungli di Jalinsum Sijunjung Marak
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PADANG - Puncak arus balik mudik Lebaran 1438 H terjadi Sabtu dan Minggu (1-2/7). Hal ini terlihat meningkatnya volume kendaraan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

Diprediksi terjadi peningkatan 80 sampai 90 persen dibanding hari biasanya. Sayangnya, masih ada aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum masyarakat di sepanjang Jalinsum Sijunjung.

Salah seorang pemudik asal Solok, Ardi, 43, berniat kembali ke Lampung pada Jumat (30/6) sekitar pukul 22.00. Dia mengeluhkan maraknya pungutan liar (pungli) di sepanjang Jalinsum wilayah hukum Polres Sijunjung mulai dari Tanjunggadang hingga jalan amblas di Siau.

“Setidaknya, ada empat atau lima titik lokasi dijadikan sebagai ajang pungli oknum masyarakat. Mereka berdiri di tengah jalan dan berpura-pura mengatur lalu lintas, lalu menyodorkan keranjang atau sejenisnya kepada pengemudi,” ujar Ardi.

Aksi yang mereka lakukan tidak saja membahayakan jiwa dan keselamatan mereka tapi membuat pengemudi tidak nyaman. Mereka berdiri di tengah jalan, sekitar empat hingga enam orang.

Sehingga ruas jalan sudah dipenuhi oleh mereka dan hanya menyisakan jalan selebar mobil atau kendaraan yang lewat. Tak jarang, aksi mereka justru mendatangkan kemacetan karena kendaraan harus lewat satu per satu.

Menurutnya, lokasi atau tempat diduga terjadinya pungli tersebut tidak ada masalah. Artinya jalan tersebut tidak rusak sehingga kendaraan bisa lewat dengan aman.

“Memang tidak ada paksaan. Namun, kami khawatir saja, jika tidak dikasih uang, mereka enggan menepi dari jalan dan terkesan menghalangi kendaraan. Sehingga, mau tidak mau harus dikasih uang,” jelasnya.

Puncak arus balik mudik Lebaran 1438 H terjadi Sabtu dan Minggu (1-2/7). Hal ini terlihat meningkatnya volume kendaraan di Jalan Lintas Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News