Pak Tito, Please Nonaktifkan Anton Charliyan
jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mendesak Polri segera mengusut insiden bentrok antara massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan Front Pembela Islam (FPI) di Bandung pekan lalu. Demi objektivitas proses hukum, Nasir juga meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian menonaktifkan Irjen Anton Charliyan dari posisi Kapolda Jawa Barat.
"Ini harus diusut sampai tuntas, seterangnya agar objektif dan hasilnya tuntas. Karena itu, selama pengusutan saya minta ke Kapolri harusnya menonaktifkan Pak Anton dari jabatan Kapolda," katanya saat ditemui sebelum rapat Panja RUU KUHP di DPR, Senin (16/1) siang.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, dengan penonaktifan Anton maka tugas-tugas Kapolda Jabar bisa dilaksanakan oleh Wakapolda. Nasir yang duduk di komisi hukum DPR itu berharap agar polisi segera menuntaskan pengusutan kasus bentrok GMBI kontra FPI.
"Ini adalah masalah yang serius, tidak bisa hanya diselesaikan dengan membuat pernyataan, kemudian bikin konferensi pers, tidak bisa begitu," tuturnya.(dkk/jpnn)
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mendesak Polri segera mengusut insiden bentrok antara massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PDIP Bingung Jumlah Kursi DPRD Turun Drastis, Padahal di Survei Masih Tinggi
- Suara PKS Meningkat di Pemilu 2024, Jazuli Juwaini Bilang Begini
- PKS Hormati Ucapan Selamat Surya Paloh untuk Prabowo-Gibran
- Mendagri Tito Apresiasi KPU RI Telah Tetapkan Hasil Pemilu 2024
- Permintaan Khusus Mendagri kepada Praja IPDN sebagai CPNS, Tegas
- Suara PKS Tak Meningkat Drastis Setelah 10 Tahun jadi Oposisi, Begini Analisis Pengamat