Para Dokter Mogok Kerja, Direktur RSUD Mengundurkan Diri

Para Dokter Mogok Kerja, Direktur RSUD Mengundurkan Diri
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Dokter Gunawan Budi Santoso hanya bertahan lima bulan menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.

Dia memilih mengundurkan diri pasca-kisruh uang jasa medis yang berunjung pada aksi mogok dan demo para dokter, beberapa waktu lalu.

Pengunduran diri Gunawan tersebut langsung disikapi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dengan menunjuk Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi sebagai pelaksana tugas (Plt).

"Besok (hari ini, red) ada Plt direktur. Plt-nya Didi (Didi Kusmarjadi)," sebut Rudi kepada Batam Pos (Jawa Pos group), Selasa (22/8) sore.

Salah satu fokus awal Didi yakni mencocokkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan RSUD Embung Fatimah terkait besaran klaim BPJS Kesehatan yang disebut-sebut tertunggak. "Biar klop, kita padukan saja supaya tak saling menyalahkan," kata Rudi.

Menurut Rudi, pengunduran Gunawan sebagai direktur RSUD Embung Fatimah adalah hal yang biasa. "Biasalah itu, tak sesuai kita ganti," sebutnya sembari berlalu.

Dikonfirmasi terpisah, Gunawan mengaku telah mengajukan surat pengunduran diri, Senin (21/8) lalu. Menurut dia, sesuai dengan yang tertuang dalam surat tersebut, ia ingin fokus pada latar profesinya sebagai konsultan Obgyn/Obstetric dan Gynecology.

"Saya ingin lebih bermanfaat lagi, profesi saya masih langka. Saya mungkin lebih bagus di kegiatan lapangan daripada di kantor," kata dia.

Dokter Gunawan Budi Santoso hanya bertahan lima bulan menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News