Para Penulis Menuntut Hak, Hollywood Terancam Lumpuh

Para Penulis Menuntut Hak, Hollywood Terancam Lumpuh
Aksi unjuk rasa serikat pekerja Writers Guild of America tahun 2007. Foto: Wikimediacommon

jpnn.com - Para penulis film dan acara televisi Amerika Serikat kembali merencanakan mogok massal untuk menuntut hak mereka. Ekskutif studio-studio besar Negeri Paman Sam pun dibuat ketar-ketir oleh ancaman ini.

Bagaimana tidak, terakhir kali hal semacam ini terjadi, mogok berlangsung selama empat bulan. Selama itu pula, dunia showbiz AS lumpuh.

Nah, Selasa lalu, eksekutif WGA telah memberi lampu hijau anggotanya untuk mogok. Dua hari terakhir, sejak Sabtu (29/4), petinggi WGA bernegosiasi dengan pihak Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP) untuk mendiskusikan tuntutan

’’Anggota WGA yang setuju mogok mencapai 96,3 persen,’’ kata kuasa hukum WGA Ivy Kagan Bierman kepada Variety.

’’Ini mengejutkan sebenarnya. Kebanyakan penulis yang aku temui menolak mogok karena implikasi ekonominya begitu besar. Ternyata, mereka bersemangat,’’ lanjutnya.

Hari ini, Senin (1/5) kontrak WGA dengan AMPTP habis. Sejak 13 Maret lalu, AMPTP yang mewakili 350 studio, termasuk Paramount, 20th Century Fox, dan Sony, telah meminta perpanjangan kontrak.

Namun, WGA mengajukan beberapa tuntutan. Yang utama terkait dengan kenaikan upah dan perbaikan jaminan kesehatan.

Sejak 2009 hingga 2015, jumlah skenario show yang harus ditulis bertambah menjadi dua kali lipat. Namun, para penulis tidak mendapat kenaikan gaji.

Para penulis film dan acara televisi Amerika Serikat kembali merencanakan mogok massal untuk menuntut hak mereka. Ekskutif studio-studio besar Negeri

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News