Pasokan Bawang Merah untuk Natal dan Tahun Baru Terjamin

Pasokan Bawang Merah untuk Natal dan Tahun Baru Terjamin
bawang merah di Demak siap menggelar panen raya pada bulan Desember 2018. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, DEMAK - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan selalu menekankan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga guna menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional. Karenanya, Natal dan Tahun Baru yang akan berlangsung dalam waktu dekat, maka harus mengamankan ketersediaan bawang merah. Hal ini penting agar konsumen tersenyum dan petani untung.

Berangkat dari hal tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan langsung melakukan pendampingan dan pengawalan di sentra utama bawang merah yang tersebar di 14 kabupaten sebagai penyangga Jabodetabek.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kami memastikan pasokan bawang merah untuk Jabodetabek menghadapi Natal dan Tahun Baru lebih dari cukup,” demikian diungkapkan Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi di Jakarta, Jumat (16/11).

Dia menyebutkan kebutuhan bawang merah untuk Jabodetabek untuk periode November 2018 hingga Januari 2019 sekitar 24 ribu ton atau 8 ribu ton per bulan. Sebanyak 14 sentra besar seperti Brebes, Cirebon, Demak, Nganjuk, Bina hingga Solok siap memasok kebutuhan tersebut.

“Rata-rata produksi di 14 sentra tersebut mencapai 68 ribu ton per bulannya. Bulan Januari nanti puncaknya panen raya. Selain Jabodetabek kita pastikan pasokan untuk daerah lain juga aman terkendali,” sebut Suwandi.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Wibowo mengatakan luas panen bawang merah di Kabupaten Demak per tahun mencapai 6.300 hektar. Varietas yang banyak ditanam yakni Bima Brebes, produktivitas rata rata 8 hingga 10 ton/ha.

“Pasar bawang merah diperuntukkan untuk pasar lokal dan memasok kebutuhan Jabodetabek,” katanya saat menerima kunjungan kerja Tim Subdit Bawang dan Aneka Umbi Ditjen Hortikultura.

“Harga di tingkat petani saat ini mencapai 14 hingga 16 ribu untuk ukuran biasa sedangkan yang super bisa mencapai Rp 18 ribu per kilogram,” tambah Wibowo.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selalu menekankan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga guna menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News