Pasokan dari Jawa Lebih Mahal, Pilih Cabai Sulawesi

Pasokan dari Jawa Lebih Mahal, Pilih Cabai Sulawesi
Harga cabai masih mahal. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Mahalnya harga cabai masih ditemui di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya, Kalteng.

Rata-rata harga cabai yang dipasok dari Jawa dan Kalimantan Selatan (Kalsel) masih berkisar Rp 100 ribu lebih per kilogramnya.

Harga tersebut tidak banyak berkurang jika dibandingkan harga pada awal tahun baru lalu.

Meski demikian, permintaan konsumen terhadap komoditi yang satu ini tidak berkurang. Stok cabai masih mencukupi.

Untuk memenuhi permintaan konsumen, pedagang mengaku tak sembarangan mendatangankan cabai untuk dijual. Sebagian pedagang memilih menjual cabai asal Sulawesi karena dinilai lebih murah.

Damar, penjual cabai mengatakan, kualitas cabai dari Sulawesi dan Jawa tidak jauh berbeda. Hal yang membedakan harganya, yakni cabai Sulawesi sebesar Rp 70 ribu – 75 ribu per kilogram. Kepada konsumen dia menjual seharga Rp 100 ribu per kilogram.

”Harga jual dari Sulawesi antara Rp 70 ribu. Jadi, sudah sampai di sini (Palangka Raya), saya berani jual harga Rp 100 ribu. Kalau dari bagus tidaknya, ya sama saja tidak ada lebihnya,” katanya, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).

Menurutnya, sejak harga cabai melonjak beberapa waktu lalu, permintaan konsumen masih stabil, hanya jumlah pembelian yang dikurangi. Karena itu, dia mencari jalan lain agar permintaan terus meningkat.

Mahalnya harga cabai masih ditemui di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya, Kalteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News