Pelaku Usaha Beber Dampak Negatif Kegaduhan Politik

Pelaku Usaha Beber Dampak Negatif Kegaduhan Politik
Polisi menangkap terduga pelaku kerusuhan di Jalan KS Tubun Petamburan, Jakarta, 22 Mei 2019. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kegaduhan politik pascapemungumuman hasil Pemilu Serentak 2019 diharapkan tidak berlangsung lama. Sebab, hal tersebut dikhawatirkan dapat memengaruhi kepercayaan investor akan kondisi keamanan Indonesia.

Selain itu, dampak dari situasi yang tak kondusif dikhawatirkan menghambat traffic konsumsi dan produktivitas pebisnis di tengah peak season Lebaran.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menyebutkan, adanya gejolak politik yang memanas berpengaruh terhadap outlook ekonomi sepanjang 2019. Investor kembali wait and see untuk menanamkan dananya sehingga sektor riil kembali lemah.

”Risiko politik yang meningkat membuat persepsi investor menurun,” ujar Shinta seperti diberitakan Jawa Pos.

BACA JUGA: Ini Daftar Anggota Tim Hukum Jokowi – Ma’ruf Hadapi Gugatan Prabowo – Sandi

Selain itu, ada potensi pelaku industri untuk menahan produksi karena konsumen menahan belanja sehingga produknya tidak terjual optimal. ”Investor, khususnya asing, masih melakukan posisi hold atau menahan realisasi investasi langsung,” tambahnya.

Shinta menegaskan bahwa kondisi ekonomi saat ini saja cukup berat karena dihadapkan pada ketidakpastian global. ”Kami mengharapkan janganlah ini berkepanjangan,” katanya.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menuturkan, kerusuhan politik harus segera mereda. Supaya investor bisa kembali percaya untuk berinvestasi.

Pelaku usaha berharap situasi kegaduhan politik pasca Pemilu Serentak 2019 tidak berlangsung lama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News