Pelatihan Aparatur Desa Mendesak

Pelatihan Aparatur Desa Mendesak
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, minimnya kemampuan desa mengelola dana pembangunan, tak lepas dari cara pandang pemerintah tentang desa. Pemerintah menurutnya, meragukan kemampuan pemerintah desa dalam mengelola keuangan, kegiatan pelatihan, karena selama ini peran masyarakat desa dalam melakukan kegiatan pelatihan, masih bersifat sebagai objek.

"Selain itu, model dan materi pelatihan selama ini juga semuanya diberikan dari atas, seolah itu menjadi kebutuhan warga desa," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa, Nata Irawan membacakan sambutan Mendagri pada kegiatan Training of Trainer (ToT) Pelatihan Aparatur Desa, Rabu (22/6) malam. 

Kondisi yang ada kata Tjahjo, perlu dirubah. Karena itulah kemudian Kemendagri menggelar ToT dengan melibatkan 655 pelatih dari sepuluh provinsi yang tersebar di Pulau Sumatera. Diharapkan langkah ini nantinya dapat membantu pemerintah menyosialisasikan instrumen baru, untuk menerapkan kebijakan terkait pelaksanaan Undang-Undang Desa.

"Output dari pelatihan ini akan tersedia pelatih dalam memfasilitasi pelatihan aparatur pemerintah desa untuk mendukung implementasi UU Desa. Jadi pelatihan bagi pelatih ini merupakan kegiatan yang sangat mendesak diselenggarakan. Saya menyambut baik saya berharap ada kesungguhan," ujar Tjahjo.

Tjahjo kata Nata, percaya pelatih yang mengikuti ToT kali ini dapat membantu dan menyiapkan aparatur desa. Sehingga bisa memberi kesejahteraan bagi masyarakat desa.(gir/jpnn)


JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, minimnya kemampuan desa mengelola dana pembangunan, tak lepas dari cara pandang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News