Peluang Prabowo - Sandi Menang di MK Dianggap Berat

Peluang Prabowo - Sandi Menang di MK Dianggap Berat
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menolak hasil rekapitulasi suara oleh KPU, Selasa (21/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Jokowi - Ma'ruf Amin (ReJO) HM Darmizal MS menganggap Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sangat berat untuk menang di Mahkamah Konstitusi (MK). Darmizal meyakini untuk membuktikan kubu Prabowo - Sandi dicurangi 17 juta suara sangat mustahil.

"Saya mesti angkat topi pada Prabowo - Sandi dan timnya yang telah datang ke MK untuk menjalankan hak konstitusinya, mana tahu kalian mampu merubah keadaan, walau peluangnya ibarat memasukkan kampak dilubang jarum, karena selisih hampir 17 juta suara," kata Darmizal dalam keterangan yang diterima, Sabtu (25/5).

Meski begitu, pendiri Partai Demokrat ini menilai langkah eks Danjen Kopassus itu merupakan upaya yang tepat sebagai tokoh besar dan pimpinan parpol peroleh suara kedua terbanyak pada Pemilu 2019.

BACA JUGA: Daftarkan Gugatan ke MK, Tim Pengacara Prabowo Lampirkan 51 Bukti

"Mestinya sejak semula langkah konstitusional tersebut sudah digelorakan oleh Prabowo - Sandi sehingga kerusakan yang dialami dengan begitu banyak korban tidak sampai terjadi. Nasi sudah jadi bubur, tinggal dalam catatan kelamnya sejarah kisah tragis 22 Mei 2019," kata Darmizal.

Menurut Darmizal, Parbowo merupakan seorang Pancasilais sejati yang juga ingin menjaga NKRI dengan segenap jiwanya. Prabowo, kata Darmizal, adalah tokoh Indonesia yang sarat dengan pengalaman politik panjang pemilu di tanah air.

"Prabowo menjadi satu-satunya Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang pernah maju dalam tiga kali pemilu berturut turut. Tidak ada seorang pun tokoh Indonesia yang punya reputasi sedemikian rupa, termasuk Amin Rais yang menjadi konco terbaik Prabowo," jelasnya.

Oleh karena itu, Darmizal berharap pascapendaftaran gugatan Prabowo - Sandi di MK seluruh masyarakat sudah betul-betul kembali kepada aktivitas kesehariannya. Karena, kata dia, pemilu sudah usai sehingga perbedaan politik para elite sampai warga sudah berakhir.

Mestinya sejak semula langkah konstitusional tersebut sudah digelorakan oleh Prabowo - Sandi sehingga kerusakan yang dialami dengan begitu banyak korban tidak sampai terjadi. Nasi sudah jadi bubur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News