Pemandu Lagu di Karaoke Hembuskan Napas Terakhir, Total 4 Tewas

Pemandu Lagu di Karaoke Hembuskan Napas Terakhir, Total 4 Tewas
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Korban miras oplosan Kafe Bengawan di Bulusari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jatim, bertambah.

Kali ini seorang pemandu lagu alias purel bernama Opi tewas setelah dirawat di rumah sakit kemarin (12/8).

Jadi total ada empat orang tewas yang diduga overdosis miras oplosan yang dijual Temi. Sedangkan, satu purel masih dirawat di rumah sakit swasta di Kota Kediri.

Informasi dari Kepala Desa Bulusari, Kecamatan Kedungwaru, Pramudiarto mengatakan, berdasarkan info dari pemilik warung makanan di sekitar Cafe Bengawan di Desa Bulusari, yang saat itu dirinya mengumpulkan informasi tentang keberadaan pemilik café tersebut, diberi tahu ada satu lagi korban akibat miras dari cafe tersebut.

“Pagi ini (kemarin) saya mendapat kabar, satu lagi purel bernama Opi meninggal dunia. Sebelumnya ada Aziz, Pipi dan Supriyadi yang tewas, sehingga total ada 4 korban sampai saat ini,” ungkap Pramudiarto melalui telepon kemarin (12/8).

Tentang kejelasan alamat Opi, Kades Pramudiarto mengaku tidak tahu. Sebab para pedagang di sekitar kafe memiliki kenalan jaringan atau grup purel yang biasa makan di tempat warung tersebut.

Namun, ketika pemilik warung ditanya tentang alamat rumah pemandu lagu, pemilik warung mengatakan pemandu lagu selalu tak memberitahu alamat tempat tinggal asli ke warga.

“Tentu saya tak tahu alamat Opi yang meninggal tersebut. Sebab para purel di cafe tersebut merupakan pendatang ke desanya selalu pulang dan pergi tanpa izin. Mereka tak pernah titip KTP ke desa bahkan ke RT pun juga tidak pernah,” jelas Pramudiarto.

Korban miras oplosan Kafe Bengawan di Bulusari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jatim, bertambah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News