Pembudidaya Ikan Kesulitan Jual Hasil Panen

Pembudidaya Ikan Kesulitan Jual Hasil Panen
BISA RUGI: Hasil panen ikan di pembudidaya masih berlimpah dan sulit dipasarkan.FOTO: BERAU POST/JPNN

jpnn.com, BERAU - Pembudidaya ikan di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Bedungun, Kalimantan Timur, kesulitan memasarkan hasil panennya.

Sudarmo, salah satu pembudidaya mengatakan, ikan yang siap dipanen tidak seimbang dengan jumlah konsumen yang membeli.

Dia menduga hal itu tak lepas dari banyaknya hasil panen pembudidaya ikan yang juga kesulitan  dalam hal pemasaran.

Pasar Sanggam Adji Dilayas yang menjadi satu-satunya tempat jual beli juga masih dirasa kurang untuk menampung hasil panen.

"Ikan lele dan patin di kolam sudah berumur  lima sampai enam bulan. Namun, pembeli belum juga ada. Padahal, yang paling laku umur tiga bulan. Kalau sudah sampai enam bulan bisa alami kerugian kalau belum ada pembeli,"ujar Sudarmo, Selasa (3/10).

Dia menambahkan, di kolam miliknya ada 1,5 ton lele dan patin siap jual.

Sudarmo berharap pemerintah bisa menemukan solusi untuk mengatasi hal itu.

"Pemerintah juga harus membantu menolong  pemasaran terhadap pembudidaya lokal. Karena kami sendiri tidak mempunyai banyak jaringan yang mau menampung ikan kami,” pungkasnya. (aim/app)


Pembudidaya ikan di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Bedungun, Kalimantan Timur, kesulitan memasarkan hasil panennya


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News