Pemerintah Australia Luncurkan Kampanye Baru Sikapi Pesan Anti Vaksinasi

Pemerintah Australia Luncurkan Kampanye Baru Sikapi Pesan Anti Vaksinasi
Pemerintah Australia Luncurkan Kampanye Baru Sikapi Pesan Anti Vaksinasi

"Apa yang terjadi adalah, ada pesan [anti vaksinasi] yang beredar di masyarakat, dan tugas kami di sini adalah untuk mengatakan bahwa pesan itu salah, tidak benar, dan tidak tepat.

"Sebagaimana yang telah kita lihat di Australia Barat pada saat ini, terkait wabah [campak] yang terjadi di sekolah-sekolah lokal, ada risiko nyata bila anda memiliki komunitas dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah."

Kampanye tersebut mencakup iklan di TV yang menampilkan orang tua Dana McCaffery, bayi berusia satu bulan yang meninggal karena terlalu muda untuk divaksinasi.

Keluarganya tinggal di daerah dengan tingkat imunisasi rendah.

"Dana bayi kami meninggal karena batuk rejan. Umurnya baru satu bulan dan terlalu muda untuk divaksinasi," kata ibu Toni McCaffrey.

Kalangan dokter mengatakan penyakit seperti campak bisa diberantas melalui program imunisasi.

Namun Profesor Brendan Murphy mengatakan penyakit yang hampir berhasil di berantas saja, seperti polio ternyata bisa juga kembali mewabah jika tingkat imunisasi turun.

"Banyak orangtua muda yang hidup saat ini tidak pernah menyaksikan bagaimana mengerikannya a wabah polio yang memaksa orang-orang yang terpapar harus menjalani hidup didalam mesin paru-paru besi, mereka dapat menyaksikan betapa mengerikannya komplikasi dari campak,” kata Profesor Brendan Murphy.

Kampanye anti vaksin yang tidak benar dan mitos yang terus berlanjut seputar vaksinasi membahayakan nyawa warga Australia. Demikian ditegaskan Ketua Petugas Medis Australia dalam peluncuran sebuah kampanye baru di Melbourne, Victoria (

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News