Pemerintah Siap-siap Mengimpor Garam
jpnn.com, JAKARTA - Kelangkaan garam yang berdampak pada tingginya harga di pasaran segera disikapi pemerintah dengan melakukan impor, khususnya garam konsumsi.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/7) mengatakan, untuk garam konsumsi sedang dihitung kebutuhan yang akan dipenuhi dengan impor.
"Garam konsumsi, di eselon satu sudah ada pertemuan dan kemudian berapa jumlah, itu lagi kami tunggu dari KKP. Karena itu harus (rekomendasi) dari KKP," ujar Enggar.
Dia menilai kekurangan pasokan garam konsumsi di pasaran terjadi karena gagal panen. Untuk itu, saat ini sedang dihitung kebutuhan yang akan diimpor PT Garam.
Mengenai waktu impor, pihaknya menyatakan tinggal menunggu penghitungannya saja. Setelah diketahui angkanya, maka PT Garam bisa langsung bergerak.
"Begitu kami bilang bahwa segera impor garam konsumsi untuk memenuhi kebutuhan, langsung bergerak, turun harganya," jelas mantan politikus Senayan dari Fraksi Golkar itu.(fat/jpnn)
Kelangkaan garam yang berdampak pada tingginya harga di pasaran segera disikapi pemerintah dengan melakukan impor, khususnya garam konsumsi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Barang Impor Murah Jadi Masalah, Pemerintah Perlu Lakukan Hal Ini
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- PB KAMI Mendesak Kemendag Cabut Izin Perusahaan Pembuat Oli Palsu
- Ingin Aturan Tegak, Kemendag Bakal Panggil Perwakilan TikTok Pekan Ini
- Tingkatkan Industri Penjualan Langsung, QNET & AP2LI Bertemu Kemendag
- Ingat! TikTok Shop Harus Kantongi Izin e-Commerce, Tak Boleh Bertransaksi di Media Sosial