Peminum Berat Hati-hati dengan Pertumbuhan Bakteri Ini

Peminum Berat Hati-hati dengan Pertumbuhan Bakteri Ini
Ilustrasi minuman beralkohol. (Foto: Ist/jpnn)

jpnn.com - Pada sebuah studi baru, dikatakan bahwa kebiasaan gaya hidup mulai dari makanan, obat hingga minuman berat (alkohol) bisa memengaruhi reaksi pada koloni bakteri microbiome atau suatu kumpulan mikroorganisme yang sangat banyak hidup di dalam tubuh.

Seperti yang diterbitkan di jurnal Microbiome, menemukan bahwa minum alkohol bisa mengubah beberapa dari sekitar 700 jenis bakteri di mulut dan mungkin tidak menjadi lebih baik.

Studi ini menemukan bahwa alkohol bisa menimbulkan strain bakteri mulut yang terkait dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, penyakit gusi dan penyakit jantung, sementara secara bersamaan menekan varietas yang bisa melindungi tubuh dari infeksi.

Penelitian sebelumnya telah menemukan hasil yang sama pada hewan, tetapi penemuan ini adalah salah satu yang pertama menunjukkan hubungan seperti itu pada manusia.

"Kami tahu bahwa alkohol merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit lainnya," kata peneliti senior, Jiyoung Ahn, seorang ahli epidemiologi di New York University School of Medicine, seperti dilansir laman MSN, Kamis (21/6).

"Ini adalah alasan ilmiah lain atau pembenaran, bahwa minum berat tidak dianjurkan. Kita harus menghindari minum berat dalam hal menjaga microbiome yang sehat," jelas Ahn.

Penelitian ini mengamati 1.044 orang dewasa. 270 di antaranya tidak minum, 614 di antaranya minum secukupnya (satu gelas per hari untuk wanita dan satu atau dua minuman per hari untuk pria) dan 160 di antaranya minum banyak (lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan lebih dari dua minuman per hari untuk pria).

Setiap peserta kemudian berkumur dengan obat kumur, lalu menyerahkan sampel itu untuk analisis genetik. Mereka juga mengisi kuesioner kesehatan dan gaya hidup yang terperinci.

Studi baru menyatakan, kebiasaan gaya hidup mulai dari makanan, obat hingga minuman berat (alkohol) bisa memengaruhi reaksi pada koloni bakteri microbiome.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News