Penangkapan Anggota TKN Jokowi tak Pengaruhi Elektabilitas

Penangkapan Anggota TKN Jokowi tak Pengaruhi Elektabilitas
INOVATIF: Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono menyerahkan penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2018 kepada Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Foto: Pemkab Bekasi for JPG

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ace Hasan Syadzily meyakini penangkapan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang juga tim sukses petahana itu tidak akan berpengaruh pada elektabilitas.

"Saya kira enggak. Saya meyakini ini tidak akan mempengatuhi terhadap elektabilitas Pak Jokowi sama sekali. Karena tidak ada kaitan langsung antara kasus Bu Neneng dengan Pak Jokowi," kata Ace di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).

Ace menjelaskan, Neneng merupakan dewan pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat khususnya wilayah Bekasi dan Jawa Barat bagian utara.

Ace mengaku, Neneng sudah didepak dari jabatan itu pascaditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek Meikarta.

"Jadi kepengurusan dia sebagai tim kampanye daerah di Jawa Barat pun juga sudah harus digantikan," kata Ace.

Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap sembilan orang terkait dugaan suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Dua di antaranya adalah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.

Kesembilan orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam konferensi pers yang diumumkan oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

“Diduga realisasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa kepala dinas pada April, Mei, Juni 2018,” kata Laode di Gedung KPK, Senin (15/10).

Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dewan pengarah di Timses Jokowi di Jabar ditangkap KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News