Pendukung Jokowi dan Prabowo Bertaruh, Taruhannya Lapangan Desa
jpnn.com, SIDRAP - Masa tenang Pemilu 2019 tak membuat dunia maya sepi. Ada dua pria bersaudara di Sidrap, Sulawesi Selatan yang menghebohkan karena bertaruh tentang pemenang Pilpres 2019 yang digelar besok (17/4).
Adalah Hendrik Arhadi dan pamannya, Muh Aziz yang bertaruh soal pemenang Pilpres 2019. Taruhannya pun tak tanggung-tanggung: tanah seluas 1 hektare di Desa Empagae, Watang Sidenreng, Sidrap.
Baca juga: Dunia Pantau Pemilu Serentak Pertama di Indonesia
Hendrik adalah pendukung Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin, sedangkan Aziz merupakan simpatisan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Pertaruhan antara keponakan dengan pamannya itu dituangkan dalam kuitansi bermeterai.
Kuitansi bukti perjanjian pertaruhan antara Hendrik Arhadi dengan Muh Aziz. Foto: Facebook
Foto kuitansi berisi taruhan itu pun langsung menyebar secara viral di medsos. Menurut Hendrik, pertaruhannya dengan Aziz memang benar adanya. “Perjanjiannya betul,” ujar Hendrik kepada Fajar Online, Selasa (16/4).
Hanya saja, kata pria 30 tahun itu, tanah yang jadi taruhan bukanlah milik Hendrik ataupun pamannya. “Tanahnya itu adalah lapangan desa yang sudah sepuluh tahun tidak diperhatikan sama pemerintah,” kata Hendrik yang berprofesi sebagai petani.
Sementara Aziz juga berprofesi sebagai petani. Usianya terpaut sembilan tahun di atas Hendrik. Baca juga: Adik Ahok Pilih Prabowo: Beliau Cinta NKRI
Masa tenang Pemilu 2019 tak membuat dunia maya sepi. Ada dua pria bersaudara di Sidrap, Sulawesi Selatan yang menghebohkan karena bertaruh tentang pemenang Pilpres 2019.
- TikTok Shop Masih Langgar Aturan, Menteri Teten: Perlu Ada Sanksi Tegas
- Facebook Ganjar Mendadak Diserang Akun dengan Nama Aneh
- Catatan tentang Peran Kakek Anies Baswedan Melobi Negara Lain Mengakui Kemerdekaan RI
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Meta AI Punya Fitur Baru Watermarking, Ini Fungsinya