Pendukung Prabowo dan Pemilih Gerindra-PKS Memainkan Isu PKI

Pendukung Prabowo dan Pemilih Gerindra-PKS Memainkan Isu PKI
Palu dan celurit yang menjadi simbol komunis. Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)‎ ‎belum lama ini menggelar survei tentang isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dari survei yang dilakukan pada 3-10 September terhadap 1.220 responden itu terungkap bahwa mayoritas tak percaya pada isu kebangkitan PKI.

Peneliti SMRC Sirojudin Abbas menjelaskan, hanya 5,4 persen saja yang menganggap kondisi saat ini kurang aman. Adapun 0,1 persen responden menilai kondisi saat ini tidak aman sekali.

Sedangkan 76,5 persen responden menilai kondisi saat ini cukup aman dari ancaman kekuatan tertentu. Bahkan, 12,3 persen responden menyebut kondisi saat ini sangat aman.

“Secara umum warga merasa sangat aman atau cukup aman dari berbagai ancaman bagi keamanan,” tutur Sirojudin dalam paparan tentang hasil survei itu di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).

Sementara soal isu tentang ancaman kebangkitan PKI, ternyata mayoritas responden tak percaya. Ada 86,8 persen responden yang tidak setuju dengan isu itu.

Hanya 12,6 persen responden yang setuju dengan isu itu. “Mayoritas warga (86,8 persen) tidak setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI. Yang setuju hanya 12,6 persen,” sebut Sirojudin.

Namun, survei SMRC itu juga menunjukkan hasil menarik. Mayoritas pihak yang setuju terhadap isu tentang kebangkitan PKI adalah pendukung Prabowo Subianto ataupun pemilih Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dari  4,4 persen responden yang menyatakan massa pemilih PKS , 37 persen di antaranya mengaku setuju dengan anggapan tentang kebangkitan PKI. Dari angka itu, 58 persen di antaranya menilai isu kebangkitan PKI telah menjadi ancaman.

Survei SMRC menunjukkan isu kebangkitan PKI tidak muncul secara alamiah. Sebab, ada pendukung PKS dan Gerindra yang memobilisasi isu itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News