Penerjun Anggota Denjaka Marinir Tewas

Penerjun Anggota Denjaka Marinir Tewas
Penerjun Anggota Denjaka Marinir Tewas
TANGSEL - Musibah penerjun tewas kembali terjadi. Kali ini, nasib naas dialami Serka Wahyu Dilianto (35). Penerjun yang juga anggota Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir, TNI AL itu, tewas setelah tubuhnya menghantam lahan kosong di Perumahan Geria Agung Mulatama Blok A5/7 RT 01/12, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangsel, Senin (21/6) kemarin.

Tewasnya Wahyu diduga terjadi lantaran parasutnya tidak mengembang sempurna saat dia melakukan penerjunan. "Kejadiannya pukul 09.30. Saat menghantam tanah, tubuh tentara itu suaranya keras sekali," terang Asmadi, 48, warga sekitar yang melihat peristiwa itu.

Dari informasi yang dihimpun Indopos (grup JPNN), Wahyu tewas di tempat akibat benturan kepala ke paving block di lokasi dia jatuh. Sementara, tali parasut melilit tubuh korban. Diketahui, akibat peristiwa itu kepala korban remuk, tangan dan kaki serta leher pun patah.

Apalagi, lokasi jatuhnya Wahyu itu membekas lubang berdiameter 50 cm dan kedalaman 20 cm. Bahkan sepatu yang digunakan korban sempat terlepas dari kaki korban sejauh beberapa meter. Setelah sekitar 15 menit korban jatuh, petugas Polsek Pamulang pun tiba bersama anggota TNI.

TANGSEL - Musibah penerjun tewas kembali terjadi. Kali ini, nasib naas dialami Serka Wahyu Dilianto (35). Penerjun yang juga anggota Detasemen Jala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News