Pengacara Sebut Chat Mesum Rizieq-Firza Hasil Rekayasa, Nih Penjelasannya

Pengacara Sebut Chat Mesum Rizieq-Firza Hasil Rekayasa, Nih Penjelasannya
Ketua Bidang Advokasi GNPF-MUI Kapitra Ampera di Bareskrim Polri, Rabu (8/2). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

“Metode tersebut sesungguhnya tidak bisa menjadi acuan, karena hanya menilai kebenaran wajah, tidak serta-merta membuktikan tubuh telanjang pada foto tersebut merupakan bagian tubuh Firza Husain," bebernya.

Kapitra meyakini foto screenshot percakapan tersebut merupakan suatu rekayasa. Hal ini bisa terjadi karena pada Desember 2016, Firza merupakan salah satu dari beberapa orang yang ditahan  pihak kepolisian terkait dugaan makar sebelum Aksi Bela Islam 212.

Pada saat itu, Polri menyita tiga buah ponsel milik Firza. Karenanya, sambung Kapitra, sangay mungkin adanya editing foto dan rekayasa percakapan WhatsApp untuk menfitnah Firza dan Habib Rizieq. 

"Yang menjadi poin penting dalam penyidikan bukanlah foto tersebut benar wajah Firza, tapi apakah gambaran badan yang telanjang sebagaimana yang dilarang Undang-Undang Pornografi merupakan tubuh milik Firza," ucapnya.(esy/jpnn)‎


Praktisi hukum Kapitra Ampera dari Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menduga proses penegakan hukum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News