Pengakuan Mbak Pipin Rima Korban Penjambret Sadis

Pengakuan Mbak Pipin Rima Korban Penjambret Sadis
Pipin Rima Intisari (37) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10). Foto: Radar Tegal/JPNN

jpnn.com, TEGAL - Pipin Rima Intisari (36) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10).

Empat jari kiri karyawati SPBU Larangan, Kecamatan Kramat, itu terluka dan harus dijahit di Rumah Sakit Mitra Siaga.

Pipin mengatakan, peristiwa itu terjadi di traffic light pertigaan Martoloyo sekitar pukul 10:15 WIB.

Saat itu Pipin berboncengan dengan temannya, Janus Nur Tandya Asmara (52), menggunakan sepeda motor Honda Vario.

Mereka berangkat dari SPBU Kramat menuju Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menebus delivery order (DO) di PT Pertamina (persero).

Saat tiba di lokasi kejadian, korban berhenti karena traffic light menyala merah.

Tiba-tiba dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor berhenti di belakang korban.

Salah satu pelaku turun dan langsung mendatangi korban. Dia juga menodongkan parang.

Pipin Rima Intisari (36) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News