Pengakuan Mengejutkan Komnas HAM Berupaya Bongkar Kriminalisasi Ulama

Pengakuan Mengejutkan Komnas HAM Berupaya Bongkar Kriminalisasi Ulama
Pengakuan Mengejutkan Komnas HAM Berupaya Bongkar Kriminalisasi Ulama

"Dugaan saya, kasus yang saya tangani ini ada dugaan kuat intervensi kekuasaan untuk menghantam saya. Saya paling vokal proses kasus ini. Jadi saya heran dengan pernyataan saya saja, saya dianggap langgar kode etik. Padahal menjalankan tugas rutin. Saya tidak bisa diintervensi. Karena itu mereka main opini di publik seakan-akan saya salah," kesal Pigai.

Lebih lanjut, Pigai memastikan pernyataan itu ia lontarkan karena ingin menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai penjaga HAM.

"Saya kerja (sesuai) tugas. Saya kerja profesional meskipun saya berbeda keyakinan," tegas Pigai.

Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nurkholis membantah pernyataan salah seorang komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

Pigai mengatakan bahwa ia akan meminta keterangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang berada di luar negeri, ketika itu sedang di Arab Saudi.

Nur kholis pun mengatakan bahwa pernyataan dan langkah-langkah yang disampaikan Natalius Pigai tersebut adalah pernyataan yang sifatnya pribadi, tidak mewakili Komnas HAM.

Nantinya, menurut Nurkholis, sidang paripurna Komnas HAM akan merespons dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga harkat, martabat kelembagaan atas pernyataan dan tindakan Natalius Pigai, melalui pembentukan Dewan Etik.

Komnas HAM sendiri, kata Nur Kholis, tidak akan memenuhi permintaan Rizieq Shihab. Menurut dia, pihaknya meminta Rizieq untuk menulis surat terkait apa yang akan disampaikan kepada Komnas HAM. (san/rmol/jpnn)


Pengakuan mengejutkan datang dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Salah seorang komisoner kini dalam ancaman.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News