Pengakuan Pembunuh Mahasiswi PSK

Pengakuan Pembunuh Mahasiswi PSK
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALU - Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan Keri Kariri (27), seorang mahasiswi yang juga PSK di eks lokalisasi Tondo tepatnya di Cafe Ledia, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Disebutkan bahwa pelaku melakukan tusukan ke tubuh korban karena tidak puas dengan pelayanan yang diberikan korban. Padahal pelaku membayar hanya Rp80 ribu.

Saat press release terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Senin (21/8) kemarin, disebutkan bahwa pada 15 Agustus 2017, korban dianiaya pelaku Asrul (20 ) di salah satu café dengan luka tusukan di bagian perut, leher, dagu sebelah kanan dan kiri.

Bahu tangan kanan dan kepala bagian kanan belakang korban juga kena senjata tajam.

Wakapolres Palu, Kompol I Wayan Sudarmanta menyatakan, korban sempat dilarikan ke RS Undata Palu. Namun nahas, korban meninggal dunia meski tim medis sudah berusaha melakukan pertolongan.

“Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Palu Timur. Pelaku juga telah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Reskrim Polsek Palu Timur. Barang bukti yang diamankan berupa sebilah pisau dapur berhahan stenlis dengan gagang kayu berukuran sekitar 10 cm,” kata Wakapolres saat memberi keterangan.

Untuk sementara, motif tersangka Asrul sehingga menganiaya korban hingga tewas karena kurang puas dengan pelayanan korban saat melakukan hubungan terlarang

”Intinya ada miskomunikasi dengan ketidakpuasan pelanggan yang diberikan oleh korban, sehingga munculah rasa kecewa pelaku,” sebut Wayan.

Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan Keri Kariri (27), seorang mahasiswi yang juga PSK di eks lokalisasi Tondo tepatnya di Cafe Ledia, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News